SMPN 2 Curug Contoh Sekolah di Indonesia Untuk Program Sanitasi dan Kurasaki
Laporan : Bintang T
Tangerang Kabupaten | WIT – Perhelatan gelar acara CSS XX Tahun 2022 yang dilakukan di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang. Dihadiri Oleh Kadis Pendidikan Tangerang H. Saefullah. MM, yang mewakili Bupati Tangerang bersama rombongan tamu dari Dinas Pendidikan Kota Jambi, para MKKS, Para OPD dan Para Kepala sekolah Kota Jambi. Rabu (07/9/2022)
Rombongan tamu dari Kota Jambi ini ingin melihat dari dekat tentang Sanitasi dan Kurasaki (Kurangi Sampah Sekitar Kita), yang ada di Seputar Sekolah SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang. Konon dinilai sangat baik dan patut dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lainnya.
Kunjungan ini disambut hangat pihak sekolah SMPN 2 Curug dengan beberapa tarian dari para siswa-siswi mengingat banyak hal yang harus dibawa kelak nanti bila pulang ke Sekolah masing-masing, seperti diketahui bahwa area sekolah SMPN 2 memiliki luas tanah 7.750 m, dimana sekolah ini disebut sebagai sekolah Adiwiyata, sekolah Ramah lingkungan karena penghijauannya dan juga sebagai sekolah Kurasaki (kurangi Sampah Sekitar Kita) karena kebersihannya.
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang H. Saifullah MM. menjelaskan bahwa pihaknya atas nama pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, khususnya SMPN 2 Curug agar bisa mengedukasi terkait program Sanisek yang ada disekolah ini.
” program sanitasi yang ada di SMP berjumlah 759 sekolah dan yang sudah terelealisasi 597 sekolah kebijakan yang dibangun sejak tahun 2017 memberi kewenangn untuk bisa dapat memelihara dari dana Bosda dimana sekolah dananya dari dana Bosda untuk pemeliharaan Sanisek,” ucap H.Saefullah.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Curug Sri Rahayu SPd. MM. Dalam sambutannya, menjelaskan profil SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang. Dimana sekolahnya masuk dalam penilaian Adiwiyata berskala Nasional, seperti diketahui bahwa sekolah SMPN 2 Curug dibangun pada tahun 2010. ( dibangun sebenarnya Tahun 2007, red)
Dan saat ini sekolah ini menerapkan sekolah Kurasaki secara intens, terutama sampah organik dan non organik dan jelas pihaknya telah banyak mengurangi sampah.
“Sekolah kami memliki 30 rombel dimana tahun 2017 kami mendapat penghargaan Sanitasi terbaik dengan perawatan sanitasi terbaik dan hadiahnya adalah Kurasaki dan sejak tahun 2017 kami hanya fokus pada sampah-sampah sekolah, sampah organik yang diolah sedemikian rupa dengan dinamakan Molase karena sampah organik kami sangat banyak,” papar Sri Rahayu yang biasa disapa Cucu.
Ditambahkan lagi, pihaknya juga punya ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah) khusus buat para siswa yang kurang sehat/sakit dan tempat kolam dimana Kolam ini digunakan untuk tempat sampah yang nanti nya bisa di olah kembali. Dimana dulu sekolah ini sampah berserakan dimana mana/amburadul hingga sampai keluar, tapi lihat sekarang bila datang ke sekolah pada pagi hari sekolah terlihat bersih, sementara untuk Sanisek pihaknya hanya merawatnya saja karena sudah ada anggarannya.
Hal ini juga dikatakan dari Kepala sekolah Dari SMPN 1 Kota Jambi yang memliki jumlah siswa 1.110 orang siswa dikatakan bahwa, adanya undangan bisa datang kesekolah SMPN 2 Curug. Kabupaten Tangerang, bisa menjadikan Aspresiasi buat pihaknya, mudah-mudahan secara bertahap pihaknya bisa belajar banyak terutama masalah sampah dengan sistem sampah tertutup bukan terbuka.
” dimana kami telah banyak mendapat pelajaran berharga dari sekolah SMPN 2 Curug, Semoga banyak manfaatnya kalau ada sumur diladang bolehlah kita menumpang mandi, kalau ada waktu yang ada bolehlah nanti datang lagi,” ungkapnya.