Komandan Lantamal X Lepas KRI Posepa-870 dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di Papua
Pewarta : Salwey
Jayapura, WIT – Komandan Lantamal X Brigjen TNI Feryanto P. Marpaung turut melepas KRI Posepa-870 yang akan melaksanakan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di dermaga Penumpang Pelabuhan Jayapura, Senin (20/06/2022).
Bersama Kakanwil BI Provinsi Papua Juli Budi Winantya, Komandan Lantamal X menyaksikan dan melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 yang merupakan kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut.
Dengan menggunakan KRI Posepa – 870 yang di Komandani Mayor Laut (P) Karadona, tim ekspedisi akan menyambangi enam pulau yaitu, Pulau Liki, Distrik Teba Warembori, Pulau Bepondi, Pulau Numfoor, Waropen dan Pulau Yapen (Serui), dengan waktu selama 7 hari, dimulai tanggal 20 sampai dengan 26 Juni 2022.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Juli Budi Winantya mengatakan bahwa Bank Indonesia dan TNI Angkatan Laut telah melaksanakan 76 (tujuh puluh enam) kali kegiatan Kas Keliling 3T di 399 pulau.
Menurutnya pada tahun 2022 BI dan TNI AL akan memperluas jangkauan layanan kas keliling dengan program yang lebih terpadu dengan mengusung tema “Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022”, dimana pada tahun 2022 ini akan dilaksanakan kegiatan Kaskel 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) sebanyak 16 kali di 16 Provinsi dengan target 81 pulau yang dikunjungi.
Ditambakannya pula bahwa selain kegiatan pengedaran uang, pada Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 juga dilakukan kegiatan sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan disektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan juga pemberdayaan ekonomi.
“Selain memperoleh uang Rupiah yang layak edar untuk bertransaksi, masyarakat kepulauan 3T di Papua juga akan memperoleh pemahaman mengenai ciri keaslian hingga cara memperlakukan uang Rupiah melalui sosialisasi gerakan Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah”, ujar Juli Budi Winantya.
Sementara itu Komandan Lantamal X Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung dalam sambutannya mengatakan bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 6 tahun 2017 tentang Penetapan Pulau-Pulau Kecil Terluar, Indonesia memiliki 111 pulau kecil terluar. Luasnya wilayah dan banyaknya sebaran pulau-pulau kecil dan terluar tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Bangsa Indonesia untuk mengelola dan menjaganya.
“Kegiatan perekonomian yang dilaksanakan oleh masyarakat di pulau terpencil, tentunya membutuhkan ketersediaan uang rupiah sebagai salah satu alat pembayaran yang sah”, terang Komandan Lantamal X.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa tugas menjaga kedaulatan di pulau-pulau terdepan di daerah perbatasan, dan tugas menjamin tersedianya uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup di pulau-pulau terluar dan terdepan, menjadi latar belakang dilaksanakannya kerja sama antara TNI AL dan Bank Indonesia, dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan gelar operasi yang dilaksanakan oleh TNI AL.
“Kami meyakini Ekspedisi Rupiah Berdaulat akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat di wilayah Kepulauan Papua”, pungkasnya.
Untuk sekedar diketahui selain melibatkan KRI Posepa – 870, tim ekspedisi juga diikuti oleh 15 (lima belas) orang Pejuang Rupiah dari sejumlah Kantor pewakilan bank Indonesia di Indonesia.
Turut hadir dalam pelepasan tersebut diantaranya Asisten III Pemprov Papua, Yorgemes Derek Hegemur, S.H, M.H., para pejabat utama Lantamal X, Kakudam XVII/Cenderawasih Kolonel CKU Yudhi Purwoko, Kapekas Lanud Silas Papare Letkol Adm Tulus Mujiono, Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Papua Ian Fidihanto Markos, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Antonius Simbolon. S.H., M.H.,
Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Papua Suhendra, S.H.